Saturday, March 19, 2011

Bukan Barang Wajib tapi Berguna



    Bagi pejalan pemula, ada beberapa tips dari saya sebelum melakukan perjalanan. Tentu saja, sebelum mempersiapkan barang-barang yang mau dibawa, sebaiknya pikir dulu mengenai bentang alam tempat yang akan dituju, musim, orang dan budaya setempat.

  1. Leging
  2. Apabila kamu bepergian ke pegunungan atau negara non tropis di waktu musim dingin mulai dari November sampai Februari, tidak ada salahnya untuk membawa leging yang cukup tebal. Ingat, bukan stoking loh. Leging sangat bermanfaat, baik dipakai sebagai bawahan atau dalaman rok dan jeans sekalipun. Kamu bisa pilih pakai leging semata kaki atau leging penuh sampai ujung kaki seperti penari balet.

    Suatu waktu saya sempat ditertawakan karena menganjurkan leging sebagai barang bawaan kepada teman pria saya untuk dibawa, memang kesannya tidak macho. Namun, di tengah cuaca dingin, leging dapat menjadi kulit kedua kamu yang menghangatkan loh, dan sangat fleksibel sehingga tidak akan menghambat gerak. Terbukti teman pria saya itu menyesal tidak memakai leging di bawah jeansnya ketika kami harus mulai trekking di Hsipaw pada jam  4 pagi untuk melihat sunrise di ketinggian   perbukitan Myanmar. Saat itu di awal Januari, terbayang kan dinginnya, brrr!

    Percayalah, apa yang kamu pikir tidak tepat itu akan bekerja sesuai fungsinya di saat yang paling tepat, tidak ada salahnya bersiap, bukan? 

  3. Antihistamin
  4. Jangan terlalu banyak membawa obat, beberapa obat standar cukup mudah ditemukan di mana saja. Jadi lebih baik siapkan obat-obat yang dibutuhkan di kala mendadak, dan sulit ditemukan selain di apotek besar.

    Sejauh ini, antihistamin tidak pernah mengecewakan saya. Tidak semua orang diberkati dengan daya tahan tubuh yang selalu fit. Beberapa orang memiliki alergi yang mudah dipicu oleh perubahan suhu dan udara, seperti saya. Antihistamin bisa menangkal itu. Selain itu, saat radang tenggorokan atau gejala demam, obat ini juga dapat membantu untuk mengurangi radang yang terjadi. Selalu cek kualitas asupan makanan ketika bepergian. Kalau sehat kan jalan jadi enak.

  5. Kain sarung atau Pashmina
  6. Barang satu ini wajib hukumnya dibawa. Fungsinya  amat banyak. Mulai dari memberikan perlindungan tubuh dari suhu dan panas sampai menjadi tas dan alas tidur. Kamu tinggal pilih, kain sarung yang berbahan dasar katun dan pashmina biasanya dibuat dari wol kashmir yang dicukur dari leher domba.

    Untuk kegiatan di pesisir dan wisata laut, kain sarung sangat oke karena tidak akan mudah rusak walau sering terkena pasir yang tajam dan air laut. Beda dengan pashmina yang memiliki serat yang agak renggang ketimbang sarung sehingga lebih mudah rentan terhadap benda tajam yang dapat menyangkut di benangnya. Lagipula sayang kalau memakai pashmina sebagai alas tidur di pasir, karena harganya cukup mahal.

    Namun pashmina memiliki keunggulan karena sifatnya yang lebih elastis, kalau dilipat sangat empuk sebagai bantal. Juga dapat membantu tubuh menyeimbangkan suhu, baik ketika suhu panas dan dingin.

    Kain sarung atau pashmina dapat dipakai di kepala sebagai kerudung, di leher sebagai syal, di pinggang sebagai rok atau celana, di bahu untuk menutup kulit dari panas dan dingin, dan di wajah untuk menghalau angin ketika berada di gurun atau angin kencang di atas kapal.

    Bukan cuma itu lho, bagi pejalan yang menyukai petualangan alam terbuka, terutama perempuan, barang satu ini sangat membantu ketika seseorang butuh buang air di alam terbuka. Istilah saya sih toilet semak-semak. Cukup lingkarkan di pinggang, dorong celana ke bawah dan bagian pribadi kamu tetap tertutupi tidak terkecuali bagi orang yang berada dekat dengan kamu. Bahkan ketika proses memakai celana lagi setelahnya tidak perlu khawatir terlihat orang.

    Lepas dari fungsi dan kegunaannya, sekumal apa pun atasan kamu pada saat perjalanan. Satu aksen kecil dari kain sarung atau pashmina yang bagus dapat menambah kesan gaya di tubuh kamu.

  7. Colokan internasional
  8. Woot, woot! Tidak perlu penjelasan panjang soal ini, kita yang butuh kita yang siapkan. Jadi jangan hanya bersandar pada nasib untuk mendapat listrik ketika di perjalanan. Siapkan diri untuk segala kemungkinan yang ada. Mau colokan kaki dua gepeng, colokan kaki dua lonjong, atau colokan kaki tiga, sip semua tersedia.

  9. Tisu Basah
  10. Tidak setiap waktu di perjalanan kamu mendapat kesempatan membersihkan diri dengan air. Terkadang sayang menggunakan air minum mineral untuk bebersih ketika tidak mendapat air keran sama sekali. Nah, di saat seperti itu, tisu basah sangat berguna. Dapat dipakai mulai dari membersihkan tangan, kaki, wajah, badan, sampai alat makan.

    Kadang di saat menunggu bis, kereta, atau pesawat, saya sering menggunakan tisu basah untuk membersihkan ransel dari kotoran selama perjalanan. Maunya kan ransel bisa awet dan kinclong selalu.

    Silakan pilih, dari yang murah sampai yang mahal itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu.

  11. Pisau lipat ala Swiss Army
  12. Terutama bagi pejalan yang bepergian di alam terbuka, sebaiknya membawa pisau lipat yang juga berisi peralatan berguna seperti obeng kecil, gunting, ada juga yang dilengkapi senter mini loh. Walau tidak semua orang seperti MacGyver, barang satu ini cukup berguna kok untuk memotong dan menggunting.
    Jangan lupa untuk perjalanan ke luar negeri, selalu tempatkan pisau lipat kamu di bagasi pesawat. Beberapa pengecekan bandara tidak akan mengizinkan pisau lipat naik di dalam kabin.

  13. Barang Suvenir
  14. Menyediakan suvenir kelihatannya merepotkan kan, lalu untuk siapa? Bagi saya, membawa beberapa kotak kecil pensil warna atau krayon, bolpen dan pensil yang diikat dengan karet gelang, kaos kaki, dan lain waktu saya membawa frisbee adalah suatu hal yang mengasyikkan selama perjalanan.


    Membagikan frisbee untuk anak-anak di kamp shaman, Mongolia



    Rasanya sangat membahagiakan ketika dapat memberikan sesuatu yang kecil seperti itu dan dapat membantu mencairkan suasana antara pendatang dan orang lokal dengan segera. Bermain dan menggambar dengan anak-anak dari kebudayaan yang jauh akan sangat berkesan di perjalanan kamu.

    Yang paling mudah memang membagikan permen atau coklat batang kepada anak-anak, tetapi kegunaannya sangat singkat setelah habis. Justru tidak terlalu baik karena di beberapa daerah yang terpencil dari akses kesehatan, memberi makanan manis seperti itu dapat membuat gigi mereka yang tidak terbiasa makan manis menjadi sakit sedangkan mereka belum terjangkau pelayanan gigi. 

    Semoga tips ini dapat berguna untuk perjalanan kamu ya.


No comments:

Post a Comment