Saturday, January 29, 2011

Air Suci Ratu Inggris


Favorit Ratu Inggris
Bagi yang suka nongkrong di kafe dan bar pastinya sudah akrab dengan jenis minuman jenis spirits yang bernama Gin.  Minuman satu ini konon adalah favoritnya Ratu Elizabeth II. Sang Ratu konon meminta beberapa teguk dari minuman ini setiap selesai makan siang.

Lalu apa hubungannya Gin dengan jalan? Hampir di setiap kesempatan jalan saya hampir selalu membawa air suci Ratu Inggris ini. Sebagai pejalan, tidak di semua daerah destinasi kita akan mendapat makanan dan minuman yang sesuai dengan selera perut. Jangan ngomongoin selera atau enak nggak enak dulu deh. Kadang bisa dicerna baik sama tubuh aja udah bagus. Udah syukur nggak jadi sakit gara-gara makanan dan minuman yang kurang cocok. 


Sunday, January 23, 2011

Seperti Cara Zuzana

Sepanjang hari ini memang aneh. Satu orang yang paling beda dari kami, Zuzana menghilang entah berapa kali selama perjalan kami ke beberapa pagoda di Pyay. Setiap kali saya menemukannya, dia selalu dalam keadaan trans dengan segenggam karkoal di tangan atau sedang menggambar di atas buku sketsa. Siang ini saya bilang kalau seharusnya kami sudah pergi dari pagoda Shwesandaw untuk melanjutkan perjalanan. "Kasihan teman lain yang menunggu," saya bilang. Tapi percuma, dia memang seniman sejati. "Oh, sebentar," begitulah dia membalas. Buat dia, waktu dan ruang bukanlah hal penting.

Zuzana Kalinakova di tepi sungai Irawadi, Myanmar

Ratusan orang di sana mungkin tahu bagaimana cara berpura-pura baik. Dia tidak seperti itu. Walau umurnya sudah lebih dari kepala tiga, ada gairah seni yang membuat sisi kanak-kanaknya tetap hidup. Di antara teman dan orang asing, dia memang tersendiri.

Dia melakukan apa yang dia suka dengan sangat tekun. Sapuan karkoal dan kuas di bukunya adalah proyeksi diri yang paling jujur. Tidak peduli orang menilai apa. Masa bodoh juga kalau teman yang lain tidak suka dia sering terlambat. "Toh, ini jalan-jalan bukannya waktu presentasi bisnis,"  ujarnya kalem. Dia hanya menjalani hidup dengan menjadi diri sendiri. Hanyut dalam pemikiran sekilas. Saya pergi dengan perasaan seperti baru mendapat tamparan di wajah.